Selamat Datang di Website Akademi Sepakbola IOP APACINTI
ASIOP U-13 Kalahkan Citeureup Raya 9-0
- Details
- Created on Wednesday, 20 November 2019 13:51
- Published Date
Mengalami kekalahan dalam sebuah pertandingan bukanlah kiamat. Kalah menang dalam sepak bola merupakan hal biasa. Kalah berarti ada sesuatu yang harus diperbaiki, sedang menang bukan berarti sudah sempurna. Sebaliknya, Psikologis dan mentalitas pemain harus terus ditata.
Pelatih Citereup Raya Abdul Aziz, punya tugas tidak mudah. Ia harus segera membangkitkan semangat anak asuhannya setelah kalah telak dari ASIOP, skor 0-9, dalam laga pekan kelima Liga Hansaplast TopSkor U-13 (LHTS) 2019/20, di Lapangan Universitas Trisakti, Nagrak, Ciangsana, Bogor, Minggu (17/11).
Bukan hanya soal membangkitkan semnagat juang tim agar meraih kemenangan pada laga berikutnya, tetapi bagaimana pendekatannya ke pemain, satu per satu, agar tidak patah semangat. Masukan, saran, dan motivasi dari Azis kiranya akan sangat menentukan kualitas berlatih dan bermain tim asuhannya.
“Pastinya siapa yang tidak kecewa dengan kekalahan seperti itu. Tapi kami harus ambil sisi positifnya. Tim ini masih perlu banyak belajar,” kata Aziz. “Yang terpenting anak-anak harus tetap semangat dalam berlatih, dan menjadikan kekalahan sebagai pelecut untuk melakukan yang lebih baik.”
Hal serupa juga coba didengungkan Wawan Irwanto, pelatih Maesa. Sempat meraih kemenangan dalam dua laga awal musim ini, performa Maesa merosot tajam pada dua laga terakhir. Teranyar, tim asal Cijantung, Jakarta Timur, tersebut menyerah tiga gol tanpa balas dari Bina Taruna.
Menurut Wawan, rasa cepat berpuas diri jadi salah satu persoalan Maesa. “Mungkin ini salah satu penampilan terburuk dari anak-anak. Tak ada kekompakan dan stamina terlihat jelas menambah kesulitan kami di lapangan. Kami harus berbenah dan bersatu untuk hasil yang lebih baik," kata Wawan.
Sementara itu, Tunas Cileungsi berhasil memenangi Derbi Cileungsi, melawan Matador Mekarsari. Sama-sama butuh kemenangan untuk bangkit, kedua tim sejatinya berani tampil terbuka. Namun, perubahan taktik yang dilakukan kedua pelatih pada babak kedua, menjadi kunci sukses pertandingan tersebut.
Racikan strategi Panca Retno, pelatih Tunas Cileungsi, lebih efektif sehingga mengoyak jala Matador tiga kali. “Ini adalah penampilan di mana anak-anak bermain paling disiplin dan kerja keras menurut saya dari tiga pertandingan sebelumnya. Semua instruksi dan strategi dijalankan dengan baik," kata Panca.* Furqon Al Fauzi (Sumber: topskor.id)
Login Form
We have 21 guests and one member online